Cara Menanam Sukulen Tanpa Akar dengan Benar

Sukulen merupakan tanaman yang cukup tangguh dan mudah untuk dibudidayakan. Pasalnya, ada banyak cara perbanyakan sukulen mulai dari stek daun hingga stek batang. Bahkan ada cara menanam sukulen tanpa akar. Ketika batang bagian tengah ke pucuk Anda potong, ia bisa menumbuhkan akar baru.

Namun tentu saja ada tahapan ata trik khusus agar akar tadi dapat tumbuh. Tahapan inilah yang akan kita bahas kali ini.

Jika menurut Anda informasi ini penting, silakan simak sampai akhir ya.

Siapkan sukulen terlebih dahulu

Sebelum memulai semua prosesnya, tentu kita perlu menyiapkan sukulennya terlebih dahulu. Untuk ini, ada banyak alasan atau penyebab mengapa kita harus menanam sukulen tanpa akar.

Pada umumnya, orang-orang menanam sukulen yang belum berakar ketika perbanyakan. Cabang atau batang bagian atas sukulen dapat dipotong dan ditanam ulang.

Selain itu, bisa jadi juga karena akar hingga batang bawah sukulen busuk, kering, atau dimakan oleh ulat/kutu. Alhasil kita harus memotongnya dan menanam ulang.

Berikan hormon penumbuh akar (opsional)

Selanjutnya, Anda bisa memberikan hormon penumbuh akar pada ujung batang yang terpotong. Konon selain merangsang akar lebih cepat tumbuh, bahan tersebut juga bisa mencegah batang bawah menjadi busuk.

Umumnya produk penumbuh akar yang banyak orang gunakan adalah Root Up, tapi Anda bisa memilih merek lain kok. Lagi pula, pemberian hormon ini sifatnya opsional saja, bisa dilakukan bisa tidak.

Biarkan bekas luka mengering

Jika Anda tidak memiliki hormon penumbuh akar, keringkanlah bekas luka sukulen terlebih dahulu. Proses pengeringan bisa memakan waktu 2-3 hari. Pengeringan bertujuan agar tanaman tidak membusuk ketika ditanam secara langsung.

Selain itu, kita juga bisa membersihkan daun yang telah kering atau layu. Sebab dedaunan yang demikian itu tidak berfungsi lagi bagi tanaman sukulen.

Fungsi daun sukulen adalah sebagai penyimpan air yang akan mereka gunakan ketika tidak menemukan air pada media tanam dengan kata lain sebagai cadangan air.

Siapkan media tanam sukulen

Sekarang anggaplah permukaan potongan batang sudah mengering. Jika demikian, kita sudah bisa menyiapkan media tanam untuk sukulen.

Pastikan media tanam tersebut memiliki porositas yang baik. Anda bisa mencampurkan humus, sekam bakar, dan kerikil untuk campuran media tanam yang hemat. Bisa juga menggunakan pasir malang hingga pumice sebagai pengganti dari kerikil.

Tanam dan letakkan di tempat teduh

Setelah media tanam siap, tanamlah sukulen tanpa akar tadi pada media tersebut. Setelah itu, letakkan ia di tempat teduh.

Tempat teduh ini maksudnya adalah tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dan terik. Jika terkena sinar matahari pagi sedikit itu tidak masalah. Hal ini agar tanaman tidak cepat kering sebelum akhirnya tumbuh.

Diamkan selama 3-4 hari lalu siram

Cara menanam sukulen tanpa akar berikutnya adalah mendiamkan tanaman dan potnya tadi selama beberapa hari. Total harinya ini sangat relatif, paling cepat 3-4 hari, namun bisa juga hingga 1 minggu.

Setelah itu, siramlah sedikit saja, sebagai perangsang munculnya akar pada ujung batang tanaman. Namun jangan sampai membasahi seluruh media tanam.

Pindahkan ketika akar mulai tumbuh

Terakhir, Anda bisa mengecek apakah akar sudah tumbuh atau belum secara berkala. Caranya bisa menarik pelan tanaman atau menggoyang-goyangkannya dengan lembut.

Jika Anda merasakan ada sesuatu yang menahan, bisa jadi akarnya sudah mulai tumbuh. Anda juga bisa menyibak permukaan media tanam untuk memastikan apakah akar memang sudah tumbuh atau belum. Setiap jenis sukulen bisa memiliki tingkat kecepatan tumbuh akar yang berbeda.

Setelah akarnya tumbuh, Anda bisa perlahan membiasakannya dengan sinar matahari. Untuk di awal-awal, saya sarankan diberi sinar matahari pagi saja karena akar belum mapan.

Volume air yang kita siramkan juga dapat ditingkatkan secara perlahan saat akar mulai rimbun. Jadi jangan sekonyong-konyong langsung menyiram hingga banjir ya. Semoga dengan mengaplikasikan cara menanam sukulen tanpa akar di atas, sukulen bisa tumbuh dengan baik.

Fadli Hafizulhaq

Seorang lulusan program doktoral Ilmu Pertanian. Menyukai tanaman sukulen dan kaktus dan merawatnya di teras rumah. Ia memendam hasrat untuk membeli kaktus mahal tapi apalah daya uang belum cukup juga.