5 Cara Pemupukan Sukulen yang Benar Agar Tumbuh Sehat

Meski sukulen merupakan tanaman gurun yang tidak perlu banyak perawatan, mereka juga butuh pemupukan agar tumbuh sehat. Tujuannya adalah agar media tanam jadi subur dan kaya akan unsur hara. Terkait ini, ada beberapa cara pemupukan sukulen yang dapat dilakukan.

Kegiatan pemupukan ini dapat Anda lakukan mulai dari saat menyiapkan media tanam hingga saat sukulen sudah tumbuh dengan baik.

Untuk lebih jelasnya, mari simak artikel ini hingga selesai.

Campurkan pupuk saat membuat media tanam

Saat menyiapkan media tanam merupakan opsi terbaik untuk memberikan pupuk pada tanaman. Tentu saja pupuk yang diberikan di tahap ini bukan pupuk kimia.

Anda bisa memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang. Campurkanlah pupuk kompos atau pupuk kandang secukupnya dengan media tanam lain.

Media tanam lain ini bisa berupa tanah humus, kerikil, arang, atau sekam padi baik mentah atau bakar. Pada level yang lain, cukup banyak orang menggunakan pasir malang dan pumice yang mampu memberikan porositas yang baik. Pasalnya, media tanam terbaik bagi sukulen adalah media tanam berporos.

Bisa menggunakan pupuk NPK

Pengalaman saya pribadi, penggunaan pupuk NPK cukup efektif bagi pertumbuhan sukulen. Hanya saja karena NPK ini pupuk kimia atau artifisial (buatan), penggunaannya tidak boleh sering.

Oh ya, pupuk NPK yang saya maksud adalah pupuk NPK mutiara. Itu lho pupuk warna biru berupa butiran-butiran kecil.

Cara pemberian pupuk ini juga relatif mudah. Taruhlah beberapa butir NPK di atas permukaan media tanam–namun letakkan jauh dari batang sukulen. Untuk pot kecil biasanya saya meletakkan 3-5 butir. Jumlah ini terbilang aman untuk sukulen mini.

Setelah itu, Anda bisa menyiram sukulen seperti biasa. Butiran NPK akan abis seiring waktu. Tambahkan lagi jika sudah habis, tapi baiknya berikan jeda atau lakukan 1 kali dalam 1 bulan.

Gunakan dekastar seimbang

Beberapa pecinta sukulen dan kaktus juga ada yang menggunakan pupuk bunga dekastar. Pupuk yang mereka pilih adalah dekastar seimbang seperti 13-13-13.

Pupuk ini cukup diberikan 1 kali dalam 6 bulan saja, pasalnya dekastar termasuk pupuk yang butuh waktu lama untuk terlarut. Kabar baiknya, harga pupuk ini juga tidak mahal kok. Apalagi masa pakainya cukup lama.

Bisa memakai pupuk cair organik juga

Selain beberapa cara pemupukan sukulen di atas, Anda juga bisa menggunakan pupuk cair organik. Di beberapa marketplace, ada yang menjual pupuk organik yang cocok dengan tanaman sukulen dan kaktus.

Pupuk organik umumnya mengandung bakteri-bakteri tertentu yang bermanfaat untuk tumbuh kembang tanaman. Namun perhatikan instruksi penggunaan jika Anda memutuskan untuk memilih pupuk jenis ini.

Gunakan air cucian beras

Terakhir, cara pemupukan sukulen satu ini cocok untuk Anda yang ingin pupuk organik dengan biaya yang murah. Dari beberapa sumber, saya mendapatkan informasi bahwa air cucian beras juga bisa menjadi pupuk bagi tanaman sukulen.

Bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan air cucian beras. Kami pun pernah mencoba melakukan ini. Hanya saja, dari pengalaman kami, penggunaan air cucian beras bisa mengundang datangnya semut.

Jenis pupuk sukulen satu ini mungkin agak beresiko jika kita aplikasikan pada tanaman sukulen berdaun tipis seperti Echeveria. Namun akan cukup aman untuk sukulen berdaun tebal dan keras seperti Haworthia. Boleh juga diaplikasikan pada sukulen berjenis kaktus.

Nah, dari semua cara pemupukan sukulen di atas, mana yang paling menarik bagi Anda?

Saran kami, cobalah untuk mengutamakan metode pemupukan organik terlebih dahulu. Jika tidak memungkinkan, barulah gunakan pupuk buatan atau kimiawi.

Selain itu, cukup menggunakan satu jenis pupuk saja. Sisanya silakan siram dan rawat sukulen Anda dengan baik. Anda juga bisa menempatkan sukulen di bawah cahaya matahari yang cukup untuk memunculkan warna sukulen.

Akhir kata, semoga tanaman sukulen Anda tumbuh subur dan berkembang.

Bagikan yuk :

Tinggalkan komentar