7 Jenis Kaktus Tidak Berduri yang Layak Jadi Koleksi

Kaktus adalah salah satu tanaman hias eksotis yang menarik untuk kita koleksi. Perawatan tanaman yang berasal dari gurun ini juga cukup mudah. Apalagi ada beberapa jenis kaktus tidak berduri yang aman bagi Anda ataupun anak.

Kami pribadi punya beberapa kaktus berduri di rumah, tapi ada juga kaktus tidak berduri. Masing-masingnya punya keunikan. Hanya saja, jika kaktus berduri cukup merepotkan saat repotting, kaktus tidak berduri lebih aman. Anda tidak perlu ragu-ragu untuk memegangnya.

Nah, tanpa basa-basi lebih panjang lagi, berikut beberapa kaktus tidak berduri yang bisa Anda “adopsi” sebagai penyejuk mata.

Kaktus Koboi

Kaktus koboi adalah nama populer dari Cereus. Mungkin masih ada yang bertanya-tanya apakah kaktus koboi berduri atau tidak, jawabannya adalah ada yang berduri dan ada yang tidak. Harga kaktus koboi yang berduri biasanya lebih murah dari pada yang tanpa duri.

Spesies Cereus atau kaktus koboi yang tidak berduri memiliki nama spesies Cereus peruvianus. Bentuk dari tanaman ini seperti belimbing yang panjang. Ukurannya bisa lebih dari 1 meter.

Harga kaktus koboi tanpa duri mulai dari 10 ribu rupiah saja. Umumnya petani kaktus menjual kaktus jenis ini di harga 30 ribuan ke atas. Kaktus jenis ini cocok untuk diletakkan dalam ruangan atau indoor.

Astrophytum

kaktus tidak berduri astrophytum
Astrophytum myriostigma

Kaktus jenis ini berbentuk bulan dengan bintik-bintik putih atau polos, sebagian lainnya berbentuk bintang dan belimbing. Ada cukup banyak spesies Astrophytum, sebagian besarnya tidak memiliki duri. Sebagai contoh A. asterias, A. asterias var. nudum, dan A. myriostigma.

Bentuknya yang bulat membuat kaktus Astrophytum disukai oleh banyak kolektor. Kaktus jenis ini juga termasuk kaktus premium sehingga harganya relatif mahal.

Satu pohon Astrophytum dengan diameter 3 cm bisa Anda dapatkan dengan harga mulai 40 ribuan. Harganya dapat bervariasi tergantung corak. Untuk ukuran diameter 4 cm ke atas bisa dihargai lebih dari 100 ribu.

Kaktus centong

Kaktus centong atau Opuntia cochenillifera merupakan kaktus yang cukup populer di Indonesia. Tanaman dalam genus Opuntia ini sering dijadikan makanan kura-kura.

Bentuk O. cochenillifera seperti centong nasi, pipih dan lebar. Batang kaktus terdiri dari ruas-ruas centong yang sambung-menyambung. Pada setiap centong atau ruas batangnya terdapat titik-titik atau tonjolan.

Warna dari kaktus centong adalah hijau dan dapat tumbuh sangat tinggi. Harga kaktus jenis ini termasuk murah. Satu potong batangnya hanya mulai dari 2.000-an rupiah saja. Hanya saja, mungkin Anda masih bisa menemukan sedikit duri pada beberapa kaktus centong, terutama setelah berukuran besar.

Lophopora

Kaktus Lophopora williamsi

Lophopora adalah genus kaktus yang cukup langka. Salah satu spesies Lophopora yang populer adalah Lophohora williamsi atau nama lainnya Peyote. Kaktus ini berasal dari daerah Meksiko dan sudah terkenal sejak lama.

Pada zaman dahulu, potongan peyote dikunyah dan dijadikan obat oleh orang-orang Indian. Kaktus ini juga jadi sesuatu yang digunakan pada upacara keagamaan mereka.

Laphopora williamsi mahal karena peredaran kaktus itu terbatas. Di beberapa negara di barat, kaktus ini dibatasi peredarannya lantaran bisa menimbulkan efek seperti candu atau narkotika jika dikonsumsi. Pengkonsumsian peyote juga bisa mempengaruhi kesadaran, jadi jangan sampai memakan kaktus ini ya.

Oh ya, harga satu batang L. williamsi kecil mulai dari 150 ribu rupiah. Selain itu, Lophopora termasuk salah satu jenis kaktus termahal lho.

Hatiora

Hatiora adalah genus kaktus yang bersifat epifit dan memiliki batang kecil yang ramping. Di alam bebas, Hatiora tumbuh menumpang pada pohon atau dalam kondisi yang sangat jarang di bebatuan.

Dari pengalaman kaki memelihara salah satu spesies Hatiora, pertumbuhan mereka cukup cepat. Apalagi jika kita menyiram serta memupuk kaktus tersebut.

Untuk harganya sendiri, Hatiora terbilang murah lho. Dengan uang mulai dari 5.000 rupiah saja, Anda sudah bisa mendapatkan satu rumpun Hatiora.

Epiphyllum oxypetalum

Kaktus Wijayakusuma yang berbunga

Kaktus jenis ini punya nama Indonesia, orang-orang biasanya menyebutnya dengan Bunga Wijayakusuma–merujuk pada bunga dari E. oxypetalum ini. Tanaman kaktus satu ini berasal dari Meksiko dan mampu hidup di daerah dengan iklim sedang hingga tropis.

E. oxypetalum punya bunga yang cantik dan hanya merekam dalam semalam. Bentuk batang induknya berapa silinder atau tabung. Tinggi tanaman dewasa bisa mencapai 2-3 meter. Ia memiliki daun pipih dengan ukuran belasan sentimeter.

Oh ya, bunga Wijayakusuma dari kaktus ini konon punya khasiat untuk kesehatan lho. Seperti meredam rasa sakit, menetralisir pembekuan darah hingga mempercepat penyembuhan luka abses. Untuk harganya, mulai dari 5.000-an rupiah saja.

Schlumbergera truncata

bunga kaktus tidak berduri
Bentuk bunga S. truncata

Terakhir, Schlumbergera truncata juga layak untuk Anda koleksi. Orang-orang di belahan dunia lain juga menyebut kaktus ini dengan false christmas cactus karena fisiknya yang hampir mirip dengan saudaranya si christmas catus (Schlumbergera bridgessii).

Lebih lanjut, S. truncata berasal dari daerah di Brasil dengan habitat asli hutan lembab subtropis dan tropis. Namun meskipun demikian, kaktus jenis ini cukup banyak dijual di Indonesia.

Anda bisa mendapatkan kaktus satu ini dengan harga mulai dari 4.000-an rupiah saja per rumpunnya. Tanaman ini cukup mini dan memiliki warna bunga yang menarik.

Nah, dari semua jenis kaktus tidak berduri di atas, mana yang menarik bagi Anda? Semua kaktus punya ciri khas dan memiliki karakteristik bunga masing-masing. Hanya saja, memang butuh waktu agar bunga bisa muncul dari pohon kaktus tersebut.

Salah satu cara memunculkan bunga kaktus adalah memupuknya. Anda bisa mencoba beberapa cara pemupukan sukulen yang pernah kami tulis sebelumnya. Pada dasarnya kaktus adalah bagian dari tanaman sukulen, jadi cara perawatannya hampir sama.

Akhir kata, terima kasih banyak sudah menyimak sampai akhir. Kami masih punya banyak tulisan untuk Anda baca-baca lho. Salam.

Bagikan yuk :

Tinggalkan komentar